Jadikan Cemoohan Sumber Motivasi Diri
Oleh: Sofyan Yuli Antonius
Ketika dijelek-jelekan pasti ada perasaan jengkel, marah, bahkan harga diri seakan jatuh saat itu juga. Terlebih menjelek-jelekan itu di depan umum pasti rasa malu pasti ada. Kalau itu terjadi pasti kita akan menjadi orang rendah diri dan tidak mau lagi berkarya seperti tenaga dan semangat dipatahkan seketika.
Inilah yang pernah saya alami dulu ketika ditunjuk sebagai pembawa acara atau MC pada acara tujuh belasan di kampung. Waktu itu saya merasa gemetar, keringat dingin dan bagaimana berbicara di depan umum. Bahkan pikiran kacau balau. Karena baru pertama kali mendapat tugas itu. Awalnya saya tidak mau tapi karena desakan dari teman-teman remaja karangtaruna saya akhirnya terima tugas itu.
Memang cukup berat rasanya tugas ini karena saya masih bingung bagaimana cara memulai acara, terus kata-kata apa yang akan disampaikan, acara yang disusun seperti apa. Saya memberanikan diri itu terima tugas itu karena ada senior yang membimbing dan mengarahkan.
Baca juga: Paksa Diri Jadi Pecandu Baca Buku
Grogi dan salah pengucapan selalu ada. Bahkan saking banyak salahnya langsung saja ada salah satu warga yang nyeletuk. "MC nya ganti saja, tidak bisa MC, suaranya jelek!"
Mendengar kata-kata itu, langsung saja ada perasaan malu dan sempat putus asa tidak melanjutkan lagi MC karena itu acara masih tengah berlangsung. Dengan tetap berusaha menenangkan pikiran dan mengatur nafas. Saya pun tetap tegar dan berusaha tidak menghiraukan cemohan itu. Walau dengan berkata terbata-bata saya pun tetap berusaha untuk menjadi MC yang profesional. Dalam kondisi apapun harus siap dihadapi.
Saya bersyukur ada senior yang memberi motivasi dan semangat dari belakang. Dia terus menuntun dan mengajari saya menghantarkan acara sampai acara selesai.
Baca juga: Ketika Divonis PHK Oleh Perusahaan
Memang benar adanya ketika pertama kali melakukan pekerjaan yang sebelumnya belum pernah dilakukan pasti merasakan hati, pikiran dan jiwa terus meronta-ronta masih bingung apa yang akan diperbuat.
Setelah acara selesai, banyak orang yang mengejek hasil saya MC. Ada juga yang memberikan masukan dan mengajari ada juga yang memberi semangat untuk terus belajar dan berlatih kelak bisa jadi MC terkenal.
Semua kritikan, ejekan, masukkan dan motivasi dari orang-orang yang ada diseliling saya ini menjadikan doa bagi saya. Waktu itu dalam batin saya berdoa dan memohon kepada Allah SWT bisa menjadi seorang MC dan bisa menjadi penyiar radio biar terkenal dan suara bisa disenangi masyarakat.
Baca juga: Menjauhlah Rasa Malas Dariku
Seiring perjalanan waktu dan giat berlatih serta belajar bagaimana menjadi MC atau publik speaking yang baik. Saya pun merasakan manfaatnya dan hikmah yang diperoleh dari kejadian masa lalu ketika diejek dan dicemooh saat MC. Ternyata itulah yang memotivasi saya hingga saya bisa merasakan bagaimana mengawali menjadi MC dan bisa menjadi penyiar radio yang dikenal masyarakat luas.
Saya mengucapkan terimakasih kepada seseorang yang dulu pernah menjelek jelekan, mencemooh, memberi masukan, memotivasi dan tentunya kepada panitia tujuh belasan Agustus yang telah memberikan kesempatan untuk bisa tampil di depan umum.
Allah Swt juga menunjukkan kekuasaan-Nya bahwa orang yang dulunya diejek atau dicemooh suatu hari nanti pasti akan menjadi orang yang baik. Ini terbukti seseorang yang dulu mencemooh dan menjelek jelekkan saya waktu MC mengundang saya untuk mengisi MC di acara hajatan di rumahnya. (*)
0 komentar