Wujudkan Khayalan Jadi Nyata



Wujudkan Khayalan Jadi Nyata

Oleh: Sofyan Yuli Antonius

Enak kalau kita berkhayal, gratis tidak harus membayar. Tapi masih banyak orang yang takut berkhayal. Ada yang takut berkhayal karena takut dosa. Itu sih berkhayal yang bukan-bukan atau berkhayal yang dilarang agama. Kalau berkhayal tentang kesuksesan, keberhasilan, berprestasi, mendapatkan juara, penjualan semakin meningkat, perusahaan maju pesat dan dapat mensejahterakan karyawan, membuka cabang usaha baru di berbagai wilayah. Memiliki berbagai bidang usaha ada konveksi, kuliner, toko online, bengkel, usaha media massa (radio, tv, cetak), penerbit dan percetakan, lembaga kursus dan pelatihan (LPK) dan lain-lain. Inilah berkhayal yang menguntungkan.

Berkhayal tidak hanya sambil lalu saja dalam pikiran tapi khayalan itu ditulis dalam lembaran kertas. Dibuat kisah yang penuh imajinasi. Dari tulisan itulah akan tergambar jelas khayalan berwujud sebuah konsep-konsep yang berasal dari alam pikiran bawah sadar. 

Untuk menuliskan khayalan itu tidaklah banyak orang melakukannya. Bahkan ketika sudah memegang bolpoin dan menghadapi lebaran kertas ada di depan, khayalan itu sudah buyar dan bingung apa dan bagaimana menuliskan khayalan itu. Malah yang dipikirkan bagaimana cara menulis yang bagus baik dan benar. Akhirnya tidak jadi berkhayal.

Baca juga: Sofyan Yuli Antonius Jadi Pembicara Pelatihan Penulisan Press Release Humas dan Kerjasama Univet Bantara Sukoharjo

Untuk menulis khayalan itu ditulis saja apa yang dikhayalkan terserah diri sendiri apa saja yang ditulis. Kan tulisan itu untuk diri sendiri saja bukan dikonsumsi oleh orang lain. Tidak perlu kata-kata sesuai dengan ejakan yang disempurnakan sesuai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menulis bebas sebebas bebasnya saja. Berkhayal bebas menulis juga bebas.

Setelah khayalan itu jadi tulisan yang tidak teratur. Maka tulisan ini perlu dilakukan editing atau penyempurnaan tata bahasa, tata letak, kronologi dan sebagainnya. Tulisan yang ditulis itu nantinya bisa dijadikan bacaan diri sendiri yang menarik dan motivasi diri untuk mewujudkan khayalan menjadi nyata. Bagaimana anda hari ini apakah sudah berkhayal? (*)

Baca juga: Ternyata Bahagia Tidak Perlu Biaya Mahal


0 komentar