Pemanfaatan Aplikasi Timer Untuk Peningkatan Produktifitas Kerja
Pekerjaaan yang menumpuk membuat pikiran semakin tidak fokus untuk mengerjakannya. Hal ini bisa menjadi penyebab pemborosan waktu. Seharusnya bisa fokus mengerjakan satu pekerjaan masih berpikir tanpa melakukan pekerjaan karena memilih mana yang terlebih dulu akan dikerjakan.
Inilah yang selalu saya rasakan dan alami ketika pekerjaan satu belum diselesaikan dengan sempurna tambah tugas pekerjaan berikutnya dan berikutnya secara beruntun. Sehingga dalam pikiran ini menjadi bercabang dan tidak fokus. Sehingga pikiran dan tenaga terkuras begitu banyak hingga memancing untuk menunda-nunda pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawab kita.
Dari permasalahan inilah saya mencari jalan terbaik dan solusi agar bisa terpecahkan kendala yang saya hadapi tersebut. Setelah mencari referensi membaca buku dan mencari di internet muncul ide menggunakan aplikasi timer atau batas waktu saat mengerjakan tugas atau pekerjaan.
Hal ini didasarkan bahwa konsentrasi atau daya fokus seseorang itu tidak lebih dari 25 menit. Oleh sebab itulah, ketika kita mengerjakan pekerjaan menentukan waktu pengerjaan yaitu tidak lebih dari 25 menit agar tetap fokus dan konsentrasi bisa terkendali.
Ide inilah yang saya gunakan untuk menuliskan artikel ini. Saya menentukan waktu 20 menit saja menuliskan artikelnya. Ternyata ada manfaatnya saya jadi lebih semangat, enjoy dan terpacu untuk dapat menyelesaikan tulisan ini sesuai target waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
Manfaat yang saya rasakan lainnya konsentrasi dan tetap fokus mengerjakan tanpa ada halangan apapun dan ide-ide dapat mengalir terus tanpa ada hambatan.
Setelah waktu selesai, saya sempatkan istirahat terlebih dulu sekitar 10 menit. Lalu mengerjakan pekerjaan berikutnya yang juga saya tetapkan target waktu menyelesaikannya.
Silahkan mencobanya teknik menggunakan aplikasi timer di handphone untuk mengerjakan segala pekerjaan yang diselesaikan. Sehingga tidak ada lagi pemborosan waktu yang merupakan modal berharga dalam hidup ini. (Sofyan)
0 komentar