Didoakan Wanita Caping Ketika Wedangan di Depan Masjid Kepatihan Solo


Didoakan Wanita Caping Ketika Wedangan di Depan Masjid Kepatihan Solo

Agenda hari Senin biasanya dianggap sebagai agenda yang kurang menyenangkan. Namun, bagi saya agenda hari Senin ini merupakan agenda yang menyenangkan karena saya ada agenda ke Solo yaitu jumpa pers di Unisri Surakarta dan ambil jurnal PTK yang sudah jadi. 

Semangat pagi memberikan warna kebahagiaan bagi perjalanan hidup ini. Mandi pagi dan sarapan lebih awal waktunya dibanding hari sebelumnya. Ada energi kuat untuk bisa menjalankan agenda hari ini dan menikmati setiap perjalanannya.

Senin, 13 Februari 2023 tepat pukul 06.45 WIB, saya berangkat menuju ke Solo melewati rute jalan Sanggang, Tawangsari, Sukoharjo, Grogol, Gading dan sampai di Solo tepatnya di Kepatihan.

Hal yang saya temui di solo pagi hari ketika mampir istirahat di Wedangan Timur Masjid Agung Kepatihan atau depan Kantor Kejaksaan Surakarta. Di warung ini menikmati minuman lemon tea hangat, resoles, wingko babat dan krupuk. Terlihat para karyawan pria dan wanita toko material bangunan Rojo menikmati sarapan pagi sebelum mereka masuk kerja pukul 8 pagi.

Ada seorang ibu yang lewat didepanku ketika aku menikmati lemon tea hangat. Saya penasaran karena setelah lewat di depan saya, ia duduk di depan samping kiri tempat duduk. Saya melihat dia bawa dagangan gendar pecel ternyata yang dikira bawa cabuk rambak. Kalau bawa cabuk rambak pasti saya beli karena sudah lama saya tidak makan cabuk rambak. 

Setelah pedagang gendar pecel ini pergi, terdengar suara seorang nenek dari kejauhan yang sedang berbicara keras. Saya penasaran siapa nenek itu. Tenyata nenek tua berbadan bungkuk yang diberi makanan oleh pedagang wedangan. Nenek ini mengucapkan banyak terima kasih kepada pedagang. 

Ketika saya memalingkan wajah ke kanan terlihat dari arah selatan wanita mengenakan camping menuju ke arah saya duduk. Dia lewat di depan saya. Saya kira seorang wanita pengemis yang akan meminta uang. Ternyata dugaan itu salah. Dia berdiri di depan saya lalu mendoakan saya diberikan kelancaran rejeki, kesehatan, keselamatan dan diberi kebaikan. Dia memandangi jam tangan dan cincin yang saya gunakan. Lalu bilang "jadi orang muda Itu jangan sampai lupa memakai jam dan cincin," sambil dia menunjukkan cincin dan jam tangan yang dimilikinya. 

Selang beberapa waktu, saya dihampiri Bu Ami memberikan jurnal PTK sudah jadi yang direncanakan nanti siang saya mengambil buku jurnal PTK ini ke rumah Bu Ami. Namun ada agenda Bu Ami kontrol kesehatan di Klinik Budi Mulya Pasar Legi sekalian mampir di tempat saya wedangan. Setelah berbincang agak lama terkait jurnal, artikel dan perkembangan peraturan baru terkait publikasi guru untuk kenaikan pangkat. Bu Ami pamit lanjut kontrol kesehatan ke rumah sakit. Begitu pula saya lanjut perjalanan ke Unisri agenda jumpa pers.

0 komentar