Kerjasama dan Menjaga Keseimbangan



Kerjasama dan Menjaga Keseimbangan

Oleh: Sofyan Yuli Antonius

Manusia sebagai makhluk sosial tetap memiliki peran di masyarakat untuk saling berhubungan sosial satu dengan lainnya. Saling melengkapi satu dengan yang lain tidak bisa berdiri sendiri haruslah ada kerjasama yang baik.

Manusia diciptakan Allah SWT memiliki kelebihan kemampuan dan keterampilan berbeda beda. Satu dengan yang lain saling menyatu dan melengkapi jika ada kekurangannya. Sebab Allah SWT sudah menciptakan hukum keseimbangan dan berpasang pasangan.

Inilah yang menyadarkan diri kita bahwa kita pasti memerlukan orang lain dalam hidup. Contoh yang mudah ketika saat ini makan gorengan tempe di warung makan. Berapa banyak orang yang terlibat dalam proses pembuatannya dari bahan mentah sampai jadi gorengan tempe. Dari pembuatan alat gorengan, tenaga pembuatan kompor gas, tenaga pengorengnya,  pembuat tempe dan lain sebagainya. Lanjut saja sebutkan sendiri satu persatu orang yang terlibat. Pasti banyak juga. Itu baru kita  makan gorengan tempe belum yang lainnya. Oleh sebab itu, seharusnya kita menghilangkan rasa sombong dan egois, merasa pintar, pandai dan jauhkan rasa negatif terhadap manusia yang lainnya.

Begitu pula kesuksesan atau prestasi yang diraih saat ini. Jangan merasa tinggi hati kalau hanya diri sendiri yang menjadikan diri berprestasi dan sukses. Renungkan siapa saja orang-orang yang telah membantu di belakang yang memperkuat diri menjadi berprestasi. Tentu banyak juga mungkin saja tidak bisa dihitung jumlahnya.

Terpenting dari itu semua, campur tangan Allah SWT lah yang memberikan kesempatan serta bantuanNya lewat orang-orang yang kita kenal maupun tidak kita kenal. Maka dari itu, ingatlah kerjasama dan menjaga keseimbangan sangat penting dalam menunjang keberhasilan, kesuksesan meraih prestasi. (*)

0 komentar