Apa Gunanya Saya?
Apa gunanya saya? Pertanyaan ini menjadi salah satu pertanyaan ketika melakukan intropeksi diri. Pertanyaan ini dijawab secara jujur sesuai hati nurani dan tidak dibuat buat. Kejujuran hati inilah yang mampu memberikan gambaran jawaban sesuai kenyataan yang dialami sekarang ini.
Penggunaan pertanyaan ini juga bisa dilakukan di mana saja ketika akan melaksanakan tugas atau pekerjaan. Sebagai contoh, ketika akan merencanakan menulis buku. Bisa dibuat pertanyaan, apa gunanya saya membuat buku? Lalu dijawab buku yang saya buat berguna untuk tempat ekspresikan diri berkarya menulis, dokumen pribadi yang tidak akan hilang ditelan waktu, sumber informasi dan pengetahuan bagi pembaca, sebagai bacaan diri sendiri atau orang lain, bisa dijual menghasilkan uang, jadi penulis yang produksif menghasilkan karya dalam bentuk buku, mendokumentasikan berbagai peristiwa yang ditemui ke dalam tulisan.
Baca juga: Memegang Konsisten Butuh Genggaman Erat
Ternyata dari satu pertanyaan ini dapat memberikan gambaran secara jelas kegunaan dan manfaat yang akan dilakukan sehingga dapat memberikan gambaran dan semangat ketika melakukan pekerjaan sesuai kegunaan hasil karya pekerjaan yang telah dikerjakan. Sehingga tahu arah dan tujuan bekerja.
Hadirnya pertanyaan ini, merupakan ide yang secara mendadak muncul dari hati pikiran ketika merenung bahwa mengapa saya diciptakan di dunia ini? Jawaban menjadi manusia yang berguna? Berguna seperti apa? Inilah dialog yang saya lakukan di dalam batin dan pikiran.
Hal ini juga dapat digunakan ketika akan menentukan pilihan. Misalnya kita dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama bagus untuk masa depan. Pekerjaan menjadi penulis atau menjadi pedagang? Bisa dicoba jika memilih jadi penulis apa gunanya? dan menjadi pedagang apa gunanya? Apa ada gunanya jika aktifitas jadi menulis digabungkan dengan pedagang? Silahkan cari sendiri jawabannya. Diri kita yang lebih tahu pilihan yang terbaik untuk masa depan. (Sofyan)
0 komentar