Merangkai Kata-Kata Buat Hidup Bahagia
Kata-kata itu berkeliaran mengelilingi pikiran alam bawah sadar. Selama hidup kata-kata itu tersimpan sampai akhir hayat dalam memori otak. Tidak pernah hilang selamanya karena kata-kata itu nantinya dijadikan saksi atas semua yang pernah didengar, diucapkan, maupun ditulis.
Lantas bagaimana menyikapi hal itu? Sebagai manusia yang terus berkomunikasi dengan orang lain maupun yang ada di sekitar. Kata-kata ini haruslah digunakan secara baik dan bijak sehingga mampu membawa kebaikan kepada diri sendiri maupun bagi orang lain. Jika kita tidak benar menyusun kata-kata itu secara baik dapat menimbulkan hal yang tidak bagus. Oleh sebab itu, manfaatkan kata-kata itu dengan menyusunnya menjadi kalimat yang enak dibaca, nyaman diresapi dan bisa menciptakan karya yang berkualitas dalam hal tulis menulis.
Sebagai seorang yang selalu berkata-kata melalui ucapan maupun tulisan, tidak ada salahnya diri ini melatih terus menerus merangkai kata-kata tersebut menjadi kata yang bermakna, mampu menginspirasi orang lain, bisa memberi motivasi bagi sesama serta mampu menghilangkan perasaan yang mengganggu alam pikir dan hati.
Baca juga: Melatih Siswa SMAN 2 Wonogiri Menjadi Penyiar Radio
Setelah berkecimpung dengan dunia penyusunan kata-kata nantinya secara berlahan dan pasti akan banyak sebutan untuk diri sendiri sebagai seorang penulis, wartawan jika tulisan itu berupa berita, peneliti jika tulisan tersebut berupa hasil penelitian yang dipublikasikan menjadi artikel ilmiah, seorang pecinta seni sastra jika tulisan itu berupa puisi, cerpen maupun novel. Bisa juga sebutan bloger jika karya tulisan diterbitkan dalam blog dan sebutan lainnya.
Keterampilan menyusun kata-kata ini merupakan keterampilan yang sangat mudah dilakukan siapa saja. Sebab dengan keterampilan menyusun kata-kata ini, pikiran akan semakin terarah dan terasah menelurkan berbagai ide-ide cermerlang yang nantinya bisa menjadi sarana menyusun konsep-konsep pekerjaan yang akan dikerjakan. Pada akhirnya karya tulisan ini mampu dibeli orang lain sehingga mampu menjadi ladang mata pencaharian untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Keterampilan menyusun kata-kata inilah, sampai saat ini terus saya latih sampai akhir hayatku. Sebab dengan merangkai kata-kata ini hidupku semakin bahagia serta sejahtera.
0 komentar