Tersadar Dari Belaian Indahnya Dunia



Tersadar Dari Belaian Indahnya Dunia

Oleh: Sofyan Yuli Antonius

Apakah aku terlena dan lalai akan kehidupan yang sesungguhnya? Inilah pertanyaan sempat terlintas dalam hatiku. Dalam keadaan yang seperti ini, hidup terasa ada yang hambar serta terasa jauh dari amalan agama. 

Ketika malam hari terbangun menyadari bahwa usia sudah hampir mendekati kepala empat. Namun yang dipikirkan hanyalah bagaimana memperoleh materi uang dan kekayaan untuk mencukupi kehidupan, lupa akan berbuat kebaikan dan amalan ibadah.

Sadar bahwa waktu berlalu dengan cepatnya sudah berganti menginjak tahun 2021. Akan tetapi peningkatan amal dirasa masih kurang banyak. Begitu pula badan sudah merasakan tidak sehebat lima sampai sepuluh tahun yang lalu. Pemikiran tentang pengembangan diri terus ada tetapi raga tidak sejalan dengan cepatnya pemikiran. 

Baca juga: Bahagia dan Sejahtera Diibaratkan Segelas Lemon Tea

Kehidupan terus berjalan dan waktu terus berputar mengiringi pergantian siang dan malam. Berbagai peristiwa silih berganti mengabarkan tentang keadaan dunia saat ini yang dikiaskan penuh dengan permainan dan sendau gurau belaka yang membuat lalai manusia termasuk diriku ini.

Dalam perenungan ini, semoga aku bisa melalui hari-hariku ke depan dapat terus beramal menjalankan kewajiban ibadahku secara sungguh-sungguh dan tidak terlena akan indahnya perhiasan dunia yang  menutupi hati dan jiwaku untuk selalu beribadah, bersyukur dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. (*)

Baca juga: Kalau Tidak Kaya Harta Jadilah Kaya Karya Itu Kekayaan Abadi


0 komentar